Benner

Benner

Sabtu, 20 Februari 2016

Hindari Paham Radikal, Masjid Jangan Pernah Kosong


YOGYA (KRjogja.com)- Keberadaan masjid bukan hanya sekedar bangunan tempat beribadah dalam kaitannya manusia dengan Sang Pencipta. Namun lebih dari itu, masjid juga semestinya menjadi tempat untuk menyelesaikan
berbagai persoalan sosial yang ada di lingkungan masyarakat.

"Sebab itu penting melestarikan Masjid Jogokariyan sebagai salah satu nilai yang dasarnya sudah diletakkan pendahulu. Bahwa dengan keberadaan masjid inilah Kampung Jogokariyan yang dulu dikenal sebagai basis merah PKI sekarang menjadi kampung santri dengan perubahan kultural sosial setelah berdirinya pada 20 September 1966 silam," tutur agamawan sekaligus budayawan yang juga Ketua Dewan Syura Masjid Jogokariyan Ustaz HM Jazir ASP saat memberikan tausiah dalam Pembukaan Rangkaian Setengah Abad dan Peresmian Islamic Center Masjid Jogokariyan Yogyakarta, Minggu (31/01/2016).

Dari Masjid Jogokariyan ini pula Ustaz Jazir berharap lahir generasi baru yang perkasa serta memiliki akhlak mulia. Apalagi kini dengan adanya Islamic Center dan Rumah Tahfidz bagi calon penghafal Al Quran, Masjid Jogokariyan memiliki bekal untuk menggembleng generasi muda Islami dan Qurani sesuai tuntunan Rasulullah SAW.

Turut hadir dalam kesempatan ini Dirjen Bimas Islam Prof Dr H Machasin MA mewakili Menteri Agama RI, Kepala Bidang Bina Mental dan Spiritual Biro Kesra Pemda DIY Iswantoro SH mewakili Gubernur DIY, Walikota Yogyakarta Drs H Haryadi Suyuti, Bupati Kulonprogo dr Hasto Wardoyo, pejabat di lingkungan sipil, militer dan masyarakat Jamaah Masjid
Jogokariyan.(M-5)

Sumber: http://krjogja.com/

0 komentar:

Posting Komentar